Jakarta,teknonomi – Selama ini, aksi pekerja Pertamina yang tergabung dalam FederasiSerikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) lebih dikenal akan kegiatan aksi demoyang menentang kebijakan untuk mengkerdilkan PT Pertamina sebagai BUMN.Tercatat beberapa aksi besarnya pernah dilakukan di Kementerian ESDM,Kementerian BUMN dan bahkan di depan Istana Negara.
“Mungkinyang belum terungkap sama media adalah sebenarnya kita juga ada berperansebagai katalistator pengembangan inovasi mahasiswa yang tergabung dalam DEM(Dewan Energi Mahasiswa). Inovasi mereka di dominasi oleh pengembangan EBT didaerahnya,” jelas Presiden FSPPB, Arie Gumilar, di Jakarta, Jumat (13/9).
Setidaknya,jelas Arie, sudah ada 3 proyek EBT yang menjadi inovasi dari DEM. Diantaranya;
Pertamadari DEM UPN Yogyakarta yang telah membuat PLTMH (Pembangkit Listrik MikroHidro). Mahasiswa disana menyadari bahwa Propinsi Daerah Istimewa Yogyakartamemiliki banyak anak-anak sungai-sungai yang sangat potensial dibuat PLTMH.Status proyek ini masih berlangsung sampai sekarang dan mendapat bantuan daridana pribadi.
Kedua,dari DEM Riau. Disana ada pengembangan bahan bakar cair dengan memanfaatkancangkang sawit yang banyak terserak disana. Biodiesel hasil riset merekaitu kemudian di uji coba kedalam beberapa genset. Dalam hal ini yang menjadimenjadi donator adalah HISWANA Migas yang memang peduli akan pengembangan bahanbakar minyak dari sumber EBT.
Ketigaadalah dari DEM di Indramayu, Jawa Barat. Mahasiswa disana membuat sebuah rumahtinggal mandiri bernama “Rumah Berdaulat”. Konsepnya para mahaisiwa membuatrumah yang dilistriki oleh PV Rooftop. Sedangkan untuk kebutuhan pangan, merekamenyertakan konsep perkebunan Hidroponik.
FSPPB,kata Arie, siap menjadi jembatan untuk mengenalkan inovasi anggota DEM lainnyadi tingkat nasional. Bahkan FSPPB juga komitmen untuk mencarikan sponsorapabila mereka ingin menciptakan inovasi di sektor migas.
“Tapisekali lagi kita hanya katalisator. Kita bisa dipastikan indepensi dari DEM tetapterjaga tanpa campur tangan dari kami,” tegasnya.
Alasanpihaknya ingin membantu semata karena keberadaan DEM ini dinilai sangatstrategis untuk mengedukasi masyarakat terkait sektor energi. Dengan begitudiharapkan tingkat pengetahuan masyarakat baik pada sektor mineral batubara(minerba), minyak dan gas (migas) atau ketenagalistrikan dapat semakinmeningkat.
"Inikita apresiasi karena bisa membantu mensosialisasikan sektor energi kemasyarakat," katanya.
ArieGumilar, mengatakan semakin banyak publik mengetahui isu-isu sektor energi makabisa menjadi alat kontrol bagi kebijakan pemerintah. Dengan begitu setiapkebijakan pemerintah yang dinilai menyimpang dari konstitusi diharapkan dapatsegera diluruskan kembali melalui "suara-suara" dari publik.
Sebagaiinformasi, saat ini sudah ada DEM dari Gadjah Mada dan UPN Veteran Jogkakarta,Makasar, Riau, Aceh, Banyumas, dan lainnya serta akan menyusul dari Jawa Baratyang siap deklarasi keberadaan DEM.
Sumber: http://teknonomi.com/artikel/detail/tak-hanya-aksi-demo-ternyata-fsppb-telah-dukung-3-inovasi-ebt-mahasiswa