Jakarta, Aktual.com – SerikatPekerja Pertamina Seluruh Indonesia (SPPSI) secara tegas menolak anggotanyadilibatkan dalam politik praktis. Hal tersebut dikarenakan guna mewaspadaiadanya upaya menunggangi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Usaha MilikNegara (BUMN) pada 13 April mendatang. Secara tegas SPPSI menolak anggotanya.
Ketua SPPSI, Muhammad Syafirinmengatakan bahwa dirinya khawatir kalau anggotanya terseret dalam kegiatanpolitik praktis, yakni terlibat langsung dalam aktivitas dukung mendukungPaslon Capres, karena hal itu akan berdampak pada kegiatan operasionalperusahaan.
“Bayangkan bila dalam BUMNseperti Pertamina, terdapat kubu-kubu partai politik bisa fatal,” katanya, Rabu(10/4).
Menurutnya kalau secaranormative Direksi Pertamina sudah pernah mengeluarkan edaran agar karyawanperusahaan plat merah ini menjaga netralitas dan dilarang menggunakan sumberdaya BUMN untuk keperluan kegiatan politik praktis.
Meski demikian dirinyamemaklumi adanya tekanan yang dapat terjadi dari struktur yang lebih tinggilagi. Direksi pun bisa tak berdaya menolak bila ada permintaan atasannya. “Kamiharapkan ada kesadaran dari pekerja sendiri,” ujar Syafirin.
Selaku ketua umum SPPSI,dirinya secara tegas menolak setiap upaya dari pihak manapun untuk menyeretanggotanya kedalam kegiatan politik praktis. Menurutnya, seorang karyawan BUMNharus profesional dan wajib memberikan layanan kepada semua stakeholder tanpamelihat aliran politiknya.
Sumber : https://www.aktual.com/jelang-pemilu-sppsi-secara-tegas-menolak-anggotanya-terlibat-politik-praktis/